Kenali 5 Gejala Tuberkulosis yang sering diabaikan
Infeksi tuberkulosis terkadang tidak menimbulkan gejala apa pun. Kondisi ini dikenal sebagai TB laten. Disebut demikian, jika tuberkulosis tidak aktif. Bahkan gejala bisa tidak berkembang bertahun-tahun sejak awal terinfeksi. Namun, kalaupun bergejala, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, gejalanya kerap diabaikan. Berikut ini adalah gejala TB yang jarang diketahui, yaitu:
- Batuk adalah kondisi yang umum bila terkena pilek, flu, atau infeksi saluran pernapasan atas lainnya. Pembeda batuk tuberkulosis dengan batuk biasa adalah, orang dengan tuberkulosis biasanya akan mengalami gejala batuk cukup lama sampai berbulan-bulan.
- Batu berdarah, ketika penghancuran jaringan paru-paru menjadi lebih buruk, dahak yang dikeluarkan oleh pengidap tuberkulosis bisa saja memiliki noda darah. Nah, kadang gejala ini juga mengiringi beberapa penyakit lainnya, seperti edema paru, cedera dada, bahkan kanker paru.
- Keringat malam hari perubahan hormonal juga bisa menyebabkan gejala keringat di malam hari. Atau juga kalau cuaca panas, sehingga malam-malam menjadi lebih lembap sehingga keringat pun muncul. Berkeringat banyak di malam hari adalah salah satu indikator tubuh mengalami infeksi yang sangat tinggi.
- Kehilangan selera makan juga bisa dibilang gejala yang umum. Ada banyak orang yang mengalami kehilangan selera makan. Khusus orang dengan tuberkulosis, bisa mengalami kehilangan selera makan karena konsentrasi leptin plasma yang meningkat. Ini dapat menekan nafsu makan secara signifikan.
- Penurunan berat badan, kurang selera makan dapat berdampak pada penurunan berat badan. Pada akhirnya, ini dapat memengaruhi respon tubuh terhadap peradangan dan menekan imun tubuh. Pengidap tuberkulosis tidak hanya mengalami penurunan berat badan biasa selayaknya orang diet, tetapi juga diiringi dengan tubuh yang melemah dan gampang sakit-sakitan.